Creative Thinking

Berpikir kreatif adalah menggunakan kemampuan berpikir kita untuk membuat hubungan yangan baru & hubungan yang lebih berguna dari informasi yang sebelumnya sudah kita ketahui. Jadi berpikir kreatif tidak selalu menghasilkan sesuatu yang betul-betul baru melainkan bisa menghubungkan hal-hal yang sudah kita ketahui menjadi pengertian yang lebih sempurna. Jika dilihat dari definisi ini sebenarnya semua orang adalah kreatif.

Adapun Definisi tentang Kreatif menurut Para Ahli

Keterampilan untuk memecahkan masalah, menemukan hal-hal yang baru , memodifikasi sesuatu dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari 2 atau lebih yang dibentuk oleh pikiran (James R. Evans, 1991).

Proses pengumpulan informasi/materi dan enyusun kembali menjadi sesuatu yang baru (Beich, 1996)

Dalam seminar yang dismpaikan Dr. Ani Yuningsih, Dra., M.Si. dalam tema Memberdayakan Potensi Diri di Gedung Pelatihan Kopertis Wilayah IV Jatinangor dijelaskan pula Usur, Ciri, dan Penghambat, Serta Metode Berfikir Kratif.

Menurut Beliau Ada beberapa Unsur Kratifitas diantaranya :

• Kemampuan meramalkan dan memahami perasaan (Instuisi)
• Kemampuan untuk melihat lebih dari “Apa yang terlihat oleh mata" (Persepsi)
• Kemampuan untuk membuat yang baru dari pengertian yang lama (hubungan)
• Dapat menerapkan seluruh point diatas dalam bentuk nyata (aplikasi)

Ciri – Ciri Orang yang Kreatif :

• Memiliki rasa ingin tahu dan ingin mengembangkan sesuatu, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih dari sbelumnya
• Memiliki jiwa seni yang tinggi
• Mereka tertarik pada kegiatan-kegiatan sperti membaca buku-buku bermutu, mengamati berbagai hal yang kreatif
• Mereka adalah orang-orang yang fokus, ulet dan tertarik pada sesuatu yang rumit
• Memiliki disiplin diri dalam hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanya dan peduli terhadap usaha dan menjadi unggul
• Toleransi terhadap ambiguitas
• Kepercayaan diri yang tinggi
• Kesiapan mengambil resiko
  
  

Dalam seminarnyapun beliau juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi foktor penghambat kreatifitas, diantaranya :

• Jebakan waktu dan rutinitas
• Tidak mau mengambil resiko
• Terlalu perfeksionis
• Berfikir slah benar
• "Polusi Lingkungan" (Mencari alasan)
• Enggan berbeda pendapat (pasif)
• Terhambat oleh konsep negatif/ramalan diri yang kurang tepat
• Berfikir minimalis menganggap hanya ada satu jawaban yang benar

Metode yang diterangkan dalam seminar tersebut adalah berfikir kreatif dengan metode SCAMPER.

Creative Thinking dengan Metode SCAMPER :

• Subtitusi (menemukan ide dengan pengganti/dirubah)
• Kombinasi (menemukan ide dengan digabung/dicampur)
• Adaptasi (menemukan ide dengan menyesuaikan terhadap sesuatu yang sudah ada)
• Modifikasi (menemukan ide dengan mengembangkan/memperbesar)
• Penggunaan Lain (menemukan ide dengan penggunaan lain)
• Eliminasi atau memperkecil (menemukan ide dengan eliminasi)
• Reverse atau pengaturan ulang (menemukan ide dengan penukaran)